Kamis, 23 November 2017

Setelah Sekian Lama

Emang kamu bisa bertahan hidup di Jakarta dengan segala tekanannya? Emang kamu punya skill apa?
Begitulah pertanyaan seorang teman saat aku akan memutuskan untuk hijrah ke kota ini, kota Jakarta.
Rasanya sakit sih ditanyain kaya gitu, gimana enggak? Dengan pertanyaan seperti itu, sama saja teman kita nggak percaya dengan kemampuan kita. Tapi tak apa lah, toh sekarang aku udah bisa nyari kerja di Jakarta dengan skill yang aku punya tanpa sedikitpun bantuanya. Soalnya kadang males sih punya hutang budi sama orang orang seperti itu.

Pas aku ngepost tulisan ini, aku sedang nongkrong di sebuah kedai kopi di daerah Kemang Timur, namanya Coffewar.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagiku, karena hari ini adalah hari pertama aku meeting dengan teman-teman baru di calon kantor baru. Ini bakalan menjadi kantor kedua setelah aku hijrah ke Jakarta. Walaupun sebenernya juga agak sedih sih karena nggak bisa balik ke Solo, padahal di Solo sedang ada event gede yang digelar oleh teman-teman RBI. Tapi mau bagaimana lagi, masa depan harus yang utama. hahahaha..

Semoga di kantor baru aku betah dan suasananya lebih menyenangkan. AMIN

Rabu, 06 Januari 2016

"Bodoh"

Mungkin kata "bodoh" sangat tepat untuk menggambarkan diriku saat ini, bukan karena kurangnya refrensi, atau kurangnya waktu untuk mempelajari, tapi aku selalu tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan saat ini. Rasa yang seringkali aku rasakan saat apa yang harusnya dicintai tidak dapat dimiliki.

Kenapa aku menganggap diriku bodoh?
Karena sudah sering kali aku tidak bisa memahami diriku sendiri, karena sudah sering kali aku tidak tahu harus melakukan apa untuk diriku sendiri. 
ah.. sudahlah, aku lelah.

Selasa, 24 Februari 2015

Pesan Rindu

"Hai, lagi dimana?.."
"Udah makan belum?.."
"Jaga kesehatan ya, jangan terlalu capek.. :) "

Selama ini ingin rasanya aku mengirimkan pesan seperti itu kepadamu, setiap hari.
Ketika pesan sudah tertulis, kata-kata sudah tersusun rapi, dan pesan tinggal dikirim, rasanya aku tak mampu untuk melakukan. Entah karena aku terlalu takut akan keadaan diriku, atau pun aku terlalu takut dengan kenyataan yang akan kau balas.
Aku tahu aku memang terlalu pengecut, tapi itulah yang ku alami. Kebimbangan dan ketakutan melihat kenyataan, kenyataan yang belum pasti terjadi.

Hari ini sebenarnya aku ingin menemui, di tempat biasa kamu berkumpul dengan teman-temanmu. Aku sangat rindu, rindu saat kita mengobrolkan hal-hal yang tidak penting sampai lupa waktu.
Aku sangat rindu, dengan selalu membenarkan poni rambutmu, walaupun sebenarnya tak ada yang salah dengan ponimu itu.
Aku sangat rindu, menatap wajahmu untuk waktu yang lama.
Dan aku selalu rindu bersamamu.
Tapi, kenyataanya hari ini dewi fortuna tidak mendukungku, ku kirimi pesan lewat telpon genggam ku ini dan tak ada balasan darimu, dan aku pun memutuskan pergi dari tempat itu. Walaupun setelah aku pergi kamu mengirimiku pesan dan memberi kabar dimana kau berada.

Aku tidak terlalu berharap dengan semua perasaanku ini, tapi ini sangat menggangguku. Aku membutuhkan kebenaran, aku membutuhkan kenyataan.
Tak masalah, bagiku semua itu keindahan dari hidup.

Semoga kamu selalu bahagia, dan semoga bahagiamu itu ketika selalu bersamaku.

#30HariMenulisSuratCinta




Minggu, 22 Februari 2015

Janjiku

Untuk sebuah tulisan yang akan menentukan masa depan, aku ingin mengungkapkan semua rasa yang saat ini selalu aku rasakan.
Rasa gundah akan masa depan, rasa bimbang akan masa depan, dan rasa putus asa akan masa depan. Entah darimana datangnya semua perasaan itu, yang pasti itu semua sekarang sangatlah menggangguku.

Untuk sebuah lembar kertas yang tersusun menjadi sebuah buku, rasanya tak pernah adil jika bertahun-tahun aku menutut ilmu hanya ditentukan olehmu. Bertahun-tahun aku bertanya dan hanya akan terjawab olehmu.

Untuk bab demi bab yang seharusnya cepat ku selesaikan, maafkan aku jika di dalam panjangnya waktu untuk mengerjakanmu, aku sering mengumpat, entah apa pun itu.

Untuk sebuah tanggung jawab besar dalam hidupku, engkaulah jaji yang harus aku tepati kepada kedua orang tuaku. Engkaluh rasa bangga yang harusnya ku dapat dari kedua orang tuaku.

Dan untuk skripsi yang harus aku selesaikan, aku berjanji, aku akan menyelesaikanmu, dan aku akan membuat bangga kedua orangtuaku.

#30HariMenulisSuratCinta


Sabtu, 21 Februari 2015

Surat untukmu

"Coz there's something in the way you look at me...."
" It's as if my heart knows you're the missing piece.. "
"You make me believe that there's notheing in this world I can't be.."
"I'd never know what you see.."
"But there's something in the way you look at me..."

Kata-kata berbahasa inggris di atas adalah sepenggal lirik lagu yang dinyanyika merdu oleh seorang penyanyi asal Filipina, kalau gak salah sih, dan entah siapa namanya penyanyi itu, aku lupa. Lagu tersebut selalu dan selalu saja berputar tanpa aku minta, dari sebuah alat pemutar musik di dalam otak sebelah kiriku, ya.. ketika aku mengingatmu.
Kenapa bisa seperti itu? Mungkin, karena saat itu, lagu tersebut menjadi salah satu lagu kesukaanmu.

Memang,
Berawal dari tak saling kenal, aku mulai mencari tahu siapa dirimu.
Berawal dari tak pernah tahu, aku pun mulai tahu semua tentang dirimu.
Berawal dari rasa ingin tahu, saat itu pula aku mulai mencintaimu.

Mungkin kata-kata di atas lah yang sesuai untuk menggambarkan bagaimana diriku saat itu, diriku yang terbelunggu rasa ingin tahu dan berakhir dengan kata "Aku Cinta Kamu". Aku tak akan munafik, kalau selama tiga tahun ini tak ada satu orang pun yang bisa menggantikan rasa cintaku untukmu. Mungkin memang terdengar alay, lebay, atau apalah, tapi memang kenyataanya seperti itu.

 Beberapa hari yang lalu setelah kita bertemu, karena alasan aku merindukanmu, iya memang aku selalu merindukanmu, ada seorang sahabatku yang bertanya kepadaku, "Apa alasanmu menyukai dia?" dan aku pun menjawab, "Ndak tahu." ya karena emang ndak tahu.
Dan dia pun bilang ke aku, "Perjuangkan cintamu, itu adalah cinta yang tulus, cinta yang tanpa membutuhkan alasan untuk merasakannya."
Ingin rasanya memerjuangkan cinta ini untukmu, tapi aku selalu saja kebingungan untuk mengawalinya dan selalu kebingungan untuk meyakinkanmu kalau semua ini bukan candaanku.

Lewat surat ini aku hanya ingin menyampaikan isi hatiku, yang selama ini selalu saja mengganjal karena tak tahu harus dibagaimanakan,
Lewat surat ini aku tak pernah berharap merubah semuanya yang sudah ada dan yang belum ada,
Lewat surat ini aku hanya ingin mengucap "Aku Selalu Mencintaimu".

Lalu aku harus mulai dari mana?


Selasa, 16 Juli 2013

Miss




malam ini dingin, sedingin tatapanmu kepadaku
malam ini sepi, sesepi hatiku yang telah layu
aku merindukanmu wahai pujaan hatiku
aku memikirkanmu yang selalu ada di pikiranku
ku kirimkan kepadamu sebuah surat rindu
melewati hembusan angin malam yang syahdu
semoga engkau menerimanya
semoga engkau membalasnya
kapankah kita akan berjumpa dalam kecerian?
dikala langit biru tertutup oleh hitamnya awan
jarak dan waktu memisahkan raga dan cinta
aku melihat mu dalam setitik cahaya
cahaya kerinduan

Ingin di ngertiin apa kurang ngertiin?

"Kamu sekarang kok berubah sih yank?..."
"Berubah gimana?"
"Ya sekarang kamu cuek banget sama aku!!"
"Cuek gimana sih?.."
-tak ada balasan-

Beberapa menit kemudian, di timline twitter, si cewek ngetwiit seperti ini.. "kamu sekarang udah berubah ya, kamu jadi cuek, nggak perhatian lagi sama aku, mending kita udahan aja deh..."

Mungkin kalian semua pernah liat kejadian seperti di atas, kalo gue sering banget sih, bukan gue yang ngalamin. Tapi temen-temen gue...
Kejadian dia atas biasanya di alamin oleh pasangan yang udah lama bersama tapi ada salah satu yang merasa bosan, atau pasangan yang baru seumur jagung tapi antara kedua belah pihak atau salah satu, kurang saling memahami satu sama lain. ribet ya bahasa gue,, emang.
Ada juga karena beda usia yang sangat signifikan sehingga terjadi seperti itu, misal si cowok lebih tua 4 atau 5 tahun dari si cewek dan si cewek masih unyu-unyu labil gitu. Dalam hal ini si cewek masih belum bisa di ajak mikir dewasa seperti yang di inginkan para cowok, sedangkan si cewek mintanya apa-apa di ngertiin, padahal si cowok udah ngertiin si cewek banget.. nah terus gimana tuh?? susah kan,,? gue aja ngeliat susah, apalagi yang ngalamin.. sabar ya, atau bubar aja deh.. hehehe. Jangan, jangan bubar, kalau masih bisa di omongin, omongin dulu ya..:)

Memang sih namanya menjalin hubungan itu emang susah-susah gampang gitu, apalagi hubungan "CINTA".. iya gue capslok biar kalia semua jelas. "HUBUNGAN CINTA".. 
Biasanya di awal hubungan kalian, kalian akan merasakan kalau satu sama lain itu sempurna, tapi tunggu aja deh ntar, udah sebulan dua bulan pasti rasanya jadi "kamu kok jelek banget sih, nggak cakep kaya pas kita baru jadian dulu..kita putus aja deh".
 Biasanya cewek yang ngerasain duluan, soalnya rata-rata cewek itu gampang bosan. menurut gue sih.. *di timpukin cewek satu kostan* , kadang cowok juga sih, tapi karena gue cowok jadi.....

Oke kembali ke topik permasalahan, untuk mengatasi masalah di atas sebenernya gampang, dengan cara.. .. udah putusin aja, selesaikan? hahahha.. 
Enggak-enggak, bukan gitu, untuk mengatasi hal-hal di atas ya itu kembali lagi kepada individu masing masing, dulu saat kalian mengikat diri untuk saling berhubungan, kalian udah saling berjanji pada diri kalian masing-masing  untuk saling memahami, saling mengerti, dan saling mencintai.
Ya perasaan seperti itulah yang kalian harus timbulkan kembali. 

Yang merasa sekarang kurang di mengerti atau di cintai atau di pahami, coba deh kalian pikir baik-baik  siapa sekarang yang kurang ngertiin pasangan? kamu apa dia? jangan maunya cuman di ngertiin terus dan nggak mau ngertiin perasaan pasangan kalian. 
Terus coba deh kalian tanemin ke hati kalian, bahwa selama ini kalian lah yang masih kurang ngertiin, mahamiin, dan nyintain pasangan kalian, dengan seperti itu yakin deh kalian ngak akan ngerasa kurang di ngertiin di pahamin dan dicintai.

Yang punya pasangan beda usia, yang cowok coba deh kalian pikirin, cewek yang umurnya jauh di bawah kalian itu belum bisa di ajak mikir kaya' yang kalian pikirin, susah nyuruhnya, dan kalian harus sering sabar. Ya emang sih sabar ada batasnya, kalau udah gak bisa sabar atau istilahnya udah gak kuat, cepet-cepet ambil keputus deh, dari pada tersiksa batinnya, bisa bisa gila ntar.

Terus buat si cewek. kalian jangan maunya di ngertiin terus, sekali-sekali lah ngertiin cowok kalian, cowok kalian bukan pembantu kalian lo, dia pacar kalian, cowok diem/cuek bukan berarti gak perhatian atau gimana, mungkin dia emang lagi gak mood buat ngomong. Jangan langsung ambil keputusan kalau si cowok udah nggak perhatian atau nggak cinta lagi sama kalian. ntar kalo kalian gitu terus, mau kalian di tinggalin? enggak kan,, belajar mikir deh. 
Buat yang suka ngetwiit kalau lagi ada masalah sama pasangan, kalian mau caper atau mau masalah kalian selesai? ini ada masalah bukanya di omongin malah di sebar-sebarin biar semuanya tau, gak malu kalian kaya' gitu? itu aib kalian loh. pikirin lagi deh kalo kaya' gitu..

Oke gue nggak mau panjang lebar lagi, pikirin lagi deh semua yang udah terjadi, alangkah baiknya jika hubungan kalian langgeng sampe jenjang berikutnya, yang penting intinya saling memahami, mengerti, dan mencintai..

see u next post...